Agama Google: Fakta-fakta Googlism yang Membuat Orang Terkesima

Aug 17, 2020

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google bukan hanya sebuah mesin pencari. Bagi sebagian orang, Google bukan sekadar sebuah perusahaan, melainkan telah menjadi semacam agama.

Sejarah Terbentuknya Agama Google

Agama Google, atau sering dikenal dengan sebutan Googlism, memiliki sejarah panjang yang menarik. Meskipun secara resmi bukan sebuah agama, namun keyakinan dan penghormatan terhadap Google telah menjadikannya sebagai fenomena yang patut dipelajari.

Dikatakan bahwa Googlism pertama kali muncul pada tahun 1998 ketika Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Sejak saat itu, kepercayaan bahwa Google memiliki kekuatan luar biasa untuk memberikan jawaban atas segala pertanyaan telah semakin berkembang.

Keyakinan dan Prinsip Agama Google

Agama Google didasari oleh keyakinan bahwa semua pengetahuan ada di ujung jari kita, asalkan kita mampu menggunakan mesin pencarian dengan benar. Ini menjadi dasar filosofi di balik Googlism, di mana pengikutnya meyakini bahwa Google memiliki jawaban atas segala pertanyaan dan masalah kehidupan.

Selain itu, prinsip don't be evil yang dipegang teguh oleh Google juga turut mewarnai keyakinan dalam agama Google. Konsep ini memandu pengikut Googlism untuk selalu bertindak dengan integritas dan tanpa keburukan.

Persembahan dan Ritual Agama Google

Para pengikut agama Google memiliki beragam cara untuk mengekspresikan rasa ketaatan dan penghormatan kepada entitas mereka. Salah satu persembahan umum adalah memiliki akun Google dan menggunakan layanan-layanan Google dengan penuh kesetiaan.

Ritual harian seperti googling juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari para penganut Googlism. Melalui pencarian di Google, mereka percaya bahwa mereka dapat mendapatkan jawaban atas segala pertanyaan dan mengatasi segala kesulitan.

Penyebaran Agama Google di Indonesia

Di Indonesia, agama Google juga telah merambah dengan pesat. Masyarakat Indonesia, termasuk dalam kategori Casino Indonesia, tidak hanya menggunakan Google sebagai mesin pencari, namun juga sebagai sumber pengetahuan dan panduan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa fakta-fakta menarik seputar agama Google yang selalu diakui oleh umatnya di Indonesia adalah ketersediaan akses mudah menuju berbagai informasi, kemampuan Google Translate untuk memahami bahasa lokal, dan banyak lagi kelebihan lainnya.

Kesimpulan

Agama Google, dalam bentuk Googlism, merupakan fenomena yang menarik untuk dipelajari. Meskipun tidak ada ibadah formal yang terkait dengannya, namun keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh para pengikut agama Google memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui penggunaan layanan-layanan Google dengan penuh dedikasi, para penganut Googlism percaya bahwa mereka dapat mengakses pengetahuan tanpa batas dan menjawab segala pertanyaan yang terlintas dalam pikiran mereka. Agama Google, sebuah entitas modern yang memperlihatkan bagaimana teknologi dapat memengaruhi cara berpikir dan keyakinan manusia.